KKM 70 Untirta Dorong UMKM Giripawana dengan Inovasi Mochi dan Pemasaran Digital

Foto Bersama Peserta Kegiatan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

5BERITA.COM, BANTEN – Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 70 Tematik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) sukses menggelar sosialisasi dengan tema “Substitusi Ekstrak Daun Pandan dalam Pembuatan Mochi serta Penambahan Gula Aren Khas Pandeglang sebagai Inovasi Pangan Lokal” pada Sabtu (25/01/2025) di Desa Giripawana, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan pemanfaatan bahan pangan lokal dalam pembuatan mochi serta memberikan edukasi mengenai pemasaran digital sebagai strategi pengembangan usaha berbasis UMKM.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga, terutama para ibu-ibu yang hadir dengan penuh antusias. Tidak hanya sekadar menyimak, mereka juga aktif berdiskusi dan bertanya mengenai teknik pembuatan mochi serta cara memasarkan produk secara digital. Kehadiran Ibu Kepala Desa Giripawana sebagai tamu spesial semakin menambah semangat peserta dalam mengikuti kegiatan ini.

Pada sesi praktik, ibu-ibu Desa Giripawana diperkenalkan dengan teknik pembuatan mochi menggunakan bahan inovatif yang lebih sehat dan bernilai jual tinggi. Nadya Hutami dan Elsa Azzahra, mahasiswa Teknologi Pangan Untirta, memandu peserta dalam proses pembuatan mochi berbahan ekstrak daun pandan sebagai pewarna alami dan gula aren khas Pandeglang sebagai pemanis alternatif.

Demo Masak Pembuatan Inovasi Mochi (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Pemanfaatan ekstrak daun pandan tidak hanya memberikan warna hijau alami, tetapi juga menghadirkan aroma khas yang lebih menarik bagi konsumen. Sementara itu, penggunaan gula aren sebagai pemanis diharapkan dapat meningkatkan nilai jual produk sekaligus mengenalkan cita rasa khas Pandeglang kepada pasar yang lebih luas.

“Dengan bahan yang mudah ditemukan dan teknik sederhana, mochi ini bisa menjadi peluang usaha baru bagi ibu-ibu di Desa Giripawana,” jelas Nadya Hutami di sela-sela demo memasak.

Selain praktik pembuatan mochi, peserta juga mendapatkan edukasi tentang pemasaran digital yang disampaikan oleh Achmad Yoga Pratama, mahasiswa Akuntansi Untirta. Dalam sesi ini, peserta dikenalkan dengan berbagai strategi pemasaran digital yang dapat membantu usaha kecil berkembang lebih luas.

Peserta diberikan wawasan mengenai penggunaan media sosial sebagai sarana promosi, pembuatan konten visual yang menarik, serta strategi pemasaran berbasis komunitas agar produk lokal semakin dikenal. Yoga menekankan bahwa memanfaatkan teknologi digital adalah solusi bagi UMKM untuk menjangkau pasar lebih luas tanpa harus memiliki toko fisik.

“Pemasaran digital membuka peluang lebih besar bagi produk lokal agar lebih dikenal. Dengan strategi yang tepat, UMKM bisa berkembang meskipun dari skala kecil,” ungkap Yoga.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga membuka peluang bagi ibu-ibu Desa Giripawana untuk mengembangkan usaha berbasis pangan lokal. Dengan memanfaatkan bahan baku yang mudah ditemukan serta strategi pemasaran yang efektif, diharapkan semakin banyak warga yang tertarik untuk memulai bisnis kuliner rumahan.

Penulis : Dr. Ratna Fitry Yenny, SP., MP., Achmad Yoga Pratama, Arie Budiarto, (Kelompok KKM 70 Untirta 2025)

Editor: Nur Ardi, Tim 5Berita.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *