5BERITA.COM, BABEL — Kedatangan kapal pesiar mewah Paul Gauguin Cruise di Pantai Parai, Bangka, pada awal April 2025 menjadi momentum penting bagi pengembangan pariwisata di Kepulauan Bangka Belitung. Kapal ini membawa sekitar 240 wisatawan dari berbagai negara, termasuk Prancis, Inggris, Jerman, Belanda, dan Amerika Serikat, yang disambut dengan hangat melalui pertunjukan budaya lokal seperti tarian tradisional dan pemberian souvenir khas Berupa selendang cual.
Peluang Pengembangan Pariwisata
1.Promosi Destinasi Internasional: Kunjungan kapal
Pesiar ini memperkenalkan Pantai Parai sebagai destinasi wisata bahari kelas dunia, menunjukkan bahwa Bangka Belitung memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan mancanegara.
2.Peningkatan Ekonomi Lokal: Kehadiran wisatawan asing memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal, terutama bagi sektor perhotelan, kuliner, dan kerajinan tangan. Hal ini membuka peluang bagi UMKM untuk berkembang melalui penjualan produk-produk khas daerah.
2.Pengembangan Infrastruktur: Untuk mendukung kunjungan kapal pesiar, diperlukan peningkatan infrastruktur seperti dermaga, fasilitas wisata, dan akses transportasi yang memadai. Ini menjadi peluang bagi pemerintah daerah untuk berinvestasi dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Tantangan yang Dihadapi
1.Keterbatasan Fasilitas: Saat ini, Bangka Belitung masih menghadapi tantangan dalam menyediakan fasilitas yang memadai untuk mendukung kunjungan kapal pesiar, seperti dermaga khusus dan layanan pariwisata yang terstandarisasi.
2.Kesigapan Sumber Daya Manusia: Diperlukan pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi pelaku pariwisata lokal agar dapat memberikan layanan yang memenuhi ekspektasi wisatawan internasional.
3.Pelestarian Lingkungan dan Budaya: Pengembangan pariwisata harus diimbangi dengan upaya pelestarian lingkungan dan budaya lokal agar tidak terjadi degradasi sumber daya alam dan nilai-nilai budaya yang menjadi daya tarik utama daerah ini.
Langkah Strategis ke Depan
Untuk memaksimalkan potensi pariwisata kapal pesiar di Bangka Belitung, diperlukan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam:
- Meningkatkan kualitas dan kapasitas infrastruktur pariwisata.
- Mengembangkan program pelatihan bagi pelaku pariwisata lokal.
- Mempromosikan destinasi secara internasional melalui berbagai media.
- Menjaga kelestarian lingkungan dan budaya lokal sebagai bagian integral dari pengalaman wisata.
Dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, Bangka Belitung dapat menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan kapal pesiar, memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga keunikan dan keindahan alam serta Budayanya.
Penulis: Ramadani, Mahasiswa Universitas Bangka Belitung, Prodi akuntansi.