5BERITA.COM — Partisipasi perempuan dalam sektor ekonomi Indonesia semakin meningkat, khususnya di bidang UMKM, kewirausahaan, dan dunia kerja. Transformasi ini tak hanya memperkuat perekonomian keluarga, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
Peran perempuan dalam perekonomian Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Berdasarkan data Susenas Maret 2024, proporsi perempuan yang mengenyam pendidikan tinggi mencapai 7,53%, lebih tinggi dibandingkan laki-laki sebesar 6,25%. Hal ini berdampak positif terhadap keterlibatan perempuan dalam berbagai bidang pekerjaan strategis.
Di sektor Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM), 53,76% pelaku usaha adalah perempuan dan 97% pekerja di dalamnya juga perempuan. UMKM sendiri menyumbang 61% terhadap perekonomian nasional. Sementara itu, kontribusi perempuan dalam bidang investasi tercatat mencapai 60%, memperlihatkan kapasitas perempuan dalam mengelola keuangan secara produktif.
Namun, perempuan tetap menghadapi berbagai tantangan. Diskriminasi gender, keterbatasan akses terhadap modal, serta beban peran ganda sebagai pekerja dan pengurus rumah tangga menjadi hambatan yang harus dihadapi. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 14 responden, 57,1% perempuan mengaku pernah mengalami diskriminasi atau ketidaksetaraan dalam berusaha.
“Perempuan mampu berpikir cerdas, mengelola keuangan, dan menginvestasikan dana di sektor produktif. Ini menjadi bukti nyata bahwa perempuan tidak hanya memiliki potensi, tetapi juga kontribusi aktual dalam perekonomian,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam seminar nasional “Ekonomi dan Keuangan Syariah” pada 21 April 2021 di Jakarta.
Kontribusi perempuan dalam transformasi ekonomi Indonesia tidak dapat dipandang sebelah mata. Dengan proporsi keterlibatan yang semakin besar di sektor UMKM, investasi, dan kewirausahaan, perempuan menjadi kunci penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dukungan konkret dari pemerintah melalui akses pendidikan, pelatihan, dan modal usaha menjadi sangat krusial untuk mengoptimalkan potensi luar biasa ini.
Kontributor: Kana Siska Sujangi, Kartika Nuril Alvi Laily, Naqa Halim Arya Putra, Nayla Rizqika Falsa, Nurlaeli Janatul Aprilia
