5BERITA.COM, JAKARTA – Tim Observasi Kelompok 2 dari mata kuliah Keterampilan Teknik Membaca Universitas Negeri Jakarta dengan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia melaksanakan observasi ke SMP PGRI 32 Jakarta pada Jumat, 11 November 2024. Observasi ini bertujuan mengkaji minat membaca siswa kelas VII-5 berjumlah 31 siswasebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi siswa di sekolah menengah pertama.
Berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan dengan melampirkan angket berisi 20 pertanyaan, sebagai berikut:
Berdasarkan angket berisi 20 butir pertanyaan yang telah diisi:

Hasil observasi menunjukkan bahwa minat membaca siswa kelas VII-5 tergolong baik, dengan ketertarikan pada jenis bacaan berbasis visual seperti komik. Berdasarkan angket yang telah diisi oleh 31 siswa, sebanyak 58,1% atau 18 dari 31 siswa menggemari membaca buku komik. Bacaan komik menarik perhatian pembaca karena ilustrasi warna-warni yang mendukung pemahaman cerita.
“Kami suka bertukar bacaan seminggu 1 kali dengan teman sebangku” Ujar sekelompok siswa.
Hal ini mendorong kebiasaan membaca secara rutin. Namun, jenis bacaan lain seperti buku pelajaran atau informatif belum banyak diminati.
Angket juga mengungkapkan bahwa :

Sebanyak 41,9% atau 13 dari 31 siswa lebih menyukai buku fisik dibandingkan buku digital. Alasan utamanya yaitu kenyamanan saat membaca dan kemudahan berkonsentrasi. Sementara itu, buku digital kurang diminati karena membaca melalui layar dalam durasi panjang dianggap tidak nyaman.
Guru wali kelas VII-5, Pak Danu, mengungkapkan bahwa “Di kelas VII-5 minat baca di kelas ini cukup tinggi. Mereka memiliki selera membaca yang berbeda-beda, selain itu sekolah kami juga mengadakan program literasi setiap hari Kamis atau Jumat pagi.” Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi siswa melalui kegiatan membaca secara rutin.
Di SMP PGRI 32 Jakarta, teknik membaca yang dilakukan oleh siswa kelas VII-5 dengan intensif dan ekstensif telah diterapkan. Membaca intensif difokuskan pada pemahaman mendalam terhadap struktur teks, sedangkan teknik ekstensif mendorong siswa membaca lebih banyak untuk meningkatkan kelancaran membaca dan pemahaman umum.
Hasil observasi menunjukkan bahwa minat membaca siswa kelas VII-5 masih didominasi oleh bacaan ringan berbasis visual seperti komik. Meski preferensi terhadap buku fisik menunjukkan sisi positif, rendahnya minat terhadap bacaan akademis atau buku digital menjadi tantangan bagi sekolah.
Sekolah diharapkan dapat memperkenalkan variasi jenis bacaan dan metode literasi yang inovatif untuk meningkatkan minat baca siswa secara menyeluruh. Langkah ini tidak hanya memperkuat literasi akademik, tetapi juga mengasah kreativitas siswa dalam menghadapi tantangan pembelajaran di era digital 5.0.
Laporan ini disusun oleh:
Dosen Pengampu: Dr. Siti Ansoriyah M.Pd.
Tim Observasi Kelompok 2:
- Amirah Filza Khairunnisa (1201624021)
- Nusaibah Al Dzikria (1201624018)
- Salsabhina Dwi Febriyanti (1201624004)
- Yan Yafi’ah Rosyidah (1201624007)
Literasi adalah jembatan menuju masa depan dan membaca adalah kunci membuka gerbang pengetahuan dalam otak manusia.