Dinamika Politik dan Latar Belakang Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Banten

5BERITA.COM, BANTEN — Pemilihan Gubernur merupakan acara 5 Tahun sekali yang di adakan di tiap-tiap provinsi di Indonesia. Pemilihan penuh dengan berbagai polemik dan juga intrik politik yang panas. Mari kita berpindah dan masuk kedalam politik yang ada di provinsi Banten.

Banten merupakan provinsi baru yang ada di Indonesia, berdiri pada tahun 2000 menjadikannya salah satu provinsi yang masih tergolong muda, Banten juga terkenal akan angka pengangguran dan menjadi penyumbang pengangguran terbesar dan terbanyak di Indonesia. Oleh sebab itu peranan tata kelola pemerintahan yang baik merupakan salah satu hal penting yang harus di miliki oleh Provinsi ini.

Menilik dari sejarah banten sendiri, sudah ada beberapa nama Gubernur Banten yang tersandung kasus korupsi. Ambil contoh saja Ratu Atut, ratu Atut merupakan Gubernur Banten periode 2006-2011 dan terpilih kembali pada tahun 2011-2014 namun diberhentikan karena tersandung kasus korupsi.

Lantas pemilihan pemimpin yang tepat sangatlah di perlukan demi menuju Banten menjadi sebuah provinsi yang lebih baik lagi.

Mari kita menilik dari masing masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten periode ini. Yakni Airin Rachmi Diany bersama Ade Sumardi dan Andra Soni bersama Achmad Dimyati Natakusumah. Mungkin bagi sebagian orang nama-nama dari paslon 1 & 2 ini sudah tidak asing lagi.

Sebelum kita masuk lebih jauh kita bisa melihat terlebih dahulu bahwasanya Banten merupakan suatu provinsi yang di dalamnya banyak sekali politik dinasti dan salah satunya dinasti dari ratu Atut sendiri yang masih berdiri kokoh dalam pemerintahan banten.

Masuk kedalam paslon no 1, Airin dan Ade, apabila kita melihat kembali Airin merupakan bagian keluarga dari ratu Atu. Akan tetapi kinerja Airin sangat baik.

“Selama perjalanan pembangunan kota Tangsel, berbagai peningkatan dalam konteks indikator makro juga terus dicapai. Maka, indeks pembangunan manusia, laju pertumbuhan ekonomi, angka harapan hidup, pendapatan perkapita, kemampuan daya beli dan angka harapan lama sekolah terus mengalami trend peningkatan,” ucap airin

“Demikian juga dengan anggaran pendapatan belanja dan daerah yang dari tahun ke tahun terus meningkat. Bahkan ditengah situasi yang penuh tantangan ini kerjasama, kerja keras dan kerja cerdas kita selama ini telah membawakan berbagai prestasi ditingkat provinsi dan nasional,”

Sementara pasangan no urut 2, yaitu pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten, Andra Soni, mengantongi tiket maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ia dipasangkan dengan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari daerah pemilihan (dapil) Banten I, Dimyati Natakusumah, sebagai calon wakil gubernur.

Andra Soni-Dimyati menatap Pilkada Banten 2024 setelah mengantongi dukungan berbagai partai, yakni Gerindra, PKS, Demokrat, NasDem, PKB, PAN, PSI, dan PPP

Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat sebagai bakal calon gubernur Banten, Airin Rachmi Diany unggul baik dari sisi popularitas (tingkat keterkenalan) maupun elektabilitas (tingkat keterpilihan) dalam survei Pilkada Banten 2024.

“Menurut data survei LSI, Airin unggul di semua simulasi,” ujar peneliti LSI, Muhammad Adib melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (21/8/2024). Data survei LSI menunjukkan jika head to head dengan Andra Soni, kandidat calon gubernur dari Partai Gerindra, elektabilitas Airin mencapai 77,3 persen.

Elektabilitas Andra sekitar 10 persen, dan yang belum menentukan pilihan 12,7 persen. Sementara data simulasi jika berpasangan dan head to head melawan pasangan bakal calon Andra Soni-Dimyati Natakusumah dengan duet Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi, data elektabilitas pasangan ini mencapai 73,7 persen.

Elektabilitas Andra-Dimyati ada di kisaran 12,2 persen, dan yang belum menentukan pilihan 14,1 persen.Survei dilakukan pada 27 Juli hingga 4 Agustus dengan metodologi survei tatap muka. Populasi warga Banten berusia 17 tahun ke atas dengan sampel sebanyak 800 orang.

Memilih pemimpin yang baik merupakan kewajiban semua warga negara, dan hak memilih seorang pemimpin merupakan hak dan kewajiban semua warga negara. Pilihan di tentukan oleh kita, begitupun dengan masa depan wilayah atau negara semua di tentukan oleh pilihan kita. Bijak dalam menentukan pilihan merupakan jalan dan awal dari sebuah kesuksesan, oleh sebab itu marilah kita jadi pemilihan Gubernur dan Wakil gubernur Banten menjadi pemilihan yang Jujur adil bebas dan rahasia.

Oleh Adholf Galih Wicaksana
Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Editor: Nur Ardi, Tim 5Berita.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *