5BERITA.COM, GROBOGAN — Sebagai upaya membekali anak-anak sekolah dasar dengan keterampilan mengenali dan mengelola emosi, Kelompok 2 Tim KKNT IDBU 69 Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan bertema Psikoedukasi Penguatan Regulasi Emosi Anak Melalui Kartun Inside Out di SDN 01 Sugihmanik pada Senin, 28 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas III dengan tujuan utama menanamkan pemahaman tentang lima emosi dasar dan cara mengelolanya secara sehat sejak usia dini.
Acara dibagi menjadi tiga tahapan interaktif. Tahap pertama adalah pemutaran video edukatif yang diadaptasi dari film animasi Inside Out. Video ini memperkenalkan lima jenis emosi dasar, senang, sedih, marah, takut, dan jijik dengan visual yang menarik dan mudah dipahami anak-anak.
Tahap kedua dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh anggota tim KKNT yang menjelaskan secara sederhana tentang fungsi setiap emosi dan pentingnya regulasi emosi dalam kehidupan sehari-hari. Materi dikemas dengan contoh konkret yang dekat dengan keseharian siswa, sehingga memudahkan mereka memahami kapan dan bagaimana sebaiknya merespons suatu perasaan.
Tahap ketiga menjadi sesi evaluasi berupa kuis situasi emosi, di mana siswa diminta menjawab bagaimana mereka akan bereaksi atau mengelola perasaan dalam berbagai skenario yang diberikan. Kuis ini tidak hanya mengukur pemahaman siswa, tetapi juga menjadi sarana untuk merefleksikan kembali pelajaran yang telah didapatkan.

Kepala SDN 01 Sugihmanik, Bapak Urip Eko Riyatno, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Menurut beliau, pengenalan emosi sejak dini sangat penting untuk membentuk karakter anak yang lebih matang secara emosional. Metode yang dipilih mahasiswa KKNT ini sangat tepat karena memadukan hiburan dan pembelajaran, sehingga anak-anak tidak merasa sedang belajar tetapi tetap mendapatkan manfaat besar, ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Tim KKNT berharap siswa tidak hanya mengenali emosi yang mereka rasakan, tetapi juga mampu mengelolanya secara positif, baik di lingkungan sekolah maupun rumah. Penanaman keterampilan regulasi emosi sejak dini diyakini dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang lebih berempati, sabar, dan percaya diri dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Penulis: Freesca Adilla Permata






