5BERITA.COM, Wates – Tiga mahasiswa jurusan Manajemen Pemasaran, Fakultas Vokasi, Universitas Negeri Yogyakarta yang terdiri dari Alifa Meisa Putri, Brigitta Virginia Zelda, Lisa Fauziyah serta Tim dosen mata kuliah Pembelajaran Pembangunan Berkelanjutan Fakultas Vokasi menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bertajuk “Mewujudkan Tanggung Jawab Pembagian Kerja dalam Keluarga Antara Anak Laki-laki dan Anak Perempuan”.
Kegiatan edukasi ini ditujukan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 5: Kesetaraan Gender, khususnya pada indikator terkait penghapusan stereotip gender dalam keluarga. Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya keadilan pembagian peran dalam rumah tangga, sekaligus mendorong mereka memahami bahwa kesetaraan dimulai dari lingkungan terdekat.
Kegiatan ini mengangkat tema khusus mengenai pentingnya pembagian tugas rumah tangga yang bertanggung jawab sebagai salah satu bentuk keharmonisan keluarga serta pencegahan ketimpangan gender sejak usia dini. Sosialisasi dilaksanakan di SMPN 4 Wates, dengan sasaran kelas 8E yang berjumlah 35 Siswa. Seluruh materi disampaikan langsung oleh ketiga mahasiswa tersebut sebagai pemateri utama. Mereka tidak hanya membawakan materi teoretis, tetapi juga mengintegrasikan media visual seperti presentasi PowerPoint, video edukasi animasi, serta aktivitas partisipatif sehingga siswa dapat memahami pesan secara lebih konkret.
Materi inti yang dibawakan mencakup pemahaman tentang kesetaraan gender, contoh ketidakadilan pembagian kerja dalam keluarga, dampak stereotip gender terhadap perkembangan anak, hingga cara mendorong kerja sama antara anak laki-laki dan perempuan dalam pekerjaan rumah. Para pemateri juga mengajak siswa berdiskusi mengenai pengalaman mereka di rumah, sehingga pembelajaran menjadi lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.
“Kami ingin para siswa menyadari bahwa keadilan gender bukan hal yang jauh atau rumit. Kesetaraan dimulai dari hal kecil, misalnya berbagi tugas mencuci piring, menyapu, atau merapikan rumah tanpa memandang jenis kelamin,” ujar Ibu Diyah selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Wates.
Antusiasme siswa terlihat ketika mereka mengikuti games interaktif seperti “Tantangan Siapa Bisa?” serta kuis kelompok yang menguji pemahaman mereka terkait kesetaraan peran. Dampak kegiatan ini tampak dari meningkatnya pemahaman siswa mengenai pentingnya kerja sama dalam keluarga, sekaligus memperkuat kesadaran mereka terhadap isu gender yang relevan dengan SDG 5 serta indikator pendidikan dan kesadaran sosial dalam SDG 4.
Di akhir kegiatan, ketiga mahasiswa berharap program serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan di sekolah-sekolah lain sebagai bentuk komitmen terhadap upaya pencapaian SDGs. Kegiatan sosialisasi ini juga menunjukkan kontribusi mahasiswa dalam mendukung pendidikan karakter yang inklusif dan berperspektif gender. Ke depan, kegiatan edukasi seperti ini diharapkan mampu memperkuat komitmen institusi pendidikan, termasuk Universitas Negeri Yogyakarta, dalam mendukung implementasi SDGs di tingkat lokal serta memperluas dampaknya di masyarakat.






