Kepulauan Solomon: Keamanan untuk Turis Asing

Kepulauan Solomon: Keamanan untuk Turis Asing

5BERITA.COM, Papua — Kepulauan Solomon memiliki isu keamanan yang masih sangat tinggi di negara tersebut. Kepulauan Solomon masih sangat rentan terhadap kesehatan, senjata aktif, kerusuhan dan kejahatan lainnya, yang terbilang masih sangat rawan apabila berpergian ke negara tersebut.

Negara ini masih dipenuhi dengan kerusuhan sipil yang sering tiba-tiba terjadi tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya. Dinamika politik pemerintahan negara ini, membuat naiknya aksi protes dan pertemuan publik dengan kerumunan yang besar.

Bacaan Lainnya

Selain itu, sisa-sisa persenjataan bekas perang dunia ke-2 juga masih ditemukan dibeberapa wilayah di Kepulauan Solomon. Hal ini akan menjadi pemicu, adanya sisa bahan atau persenjataan yang masih aktif namun memiliki potensi untuk aktif kembali.

Selain itu, informasi peringatan perjalanan yang dikeluarkan kepada Kepulauan Solomon berada pada level 2 (exercise increased caution) dan juga negara ini dikategorikan sebagai negara yang keterbelakang (LDC) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang membuat kelulusan negara ini sebagai negara yang layak dikunjungi ditunda untuk waktu yang belum dikatakan.

Padahal dapat dikatakan bahwa Kepulauan Solomon merupakan, salah satu negara yang memiliki tempat wisata yang layak untuk dikunjungi, seperti perjalanan sejarah, yaitu salah satu pulau utama (Guadalcanal), yang menjadi lokasi pertempuran di PD II dan merupakan lokasi ibu kota Kepulauan Solomon (Honaira) berada.

Namun, sayangnya lokasi yang strategis sebagai tempat penyumbang defisa dari turis ini, merupakan lokasi yang harus dihindari, dikarenakan Honaira disebut juga “ibu kota kejahatan Kepulauan Solomon”, yang merupakan sasaran aksi protes antar etnis yang berujung kekerasan. Aksi kekerasan itu juga selalu menjadikan turis asing sebagai korbannya.

Selain itu juga, keamanan bagi turis asing di Kepulauan Solomon terasa sampai ke dalam kapal pesiar yang ditumpangi oleh para turis yang berkunjung ke Kepulauan Solomon.

Sering ditemukan kejahatan yang terjadi dan beredar di Pelabuhan Honaira, yang mana para penjahat sering kali naik menyusup ke dalam kapal dan melakukan tindak kekerasan kejahatannya. Ketegangan dan etika lokal di Kepulauan Solomon juga menjadi alasan, negara ini memiliki isu keamanan bagi turis yang datang maupun telah datang ke negara ini.

Masyarakat lokal Kepulauan Solomon, sangat sensitif dengan tanah kawasan mereka dan akan bersikap kasar apabila ada yang menapaki kaki mereka di tanah atau kawasan yang menjadi kepemilikannya.

Kepulauan Solomon: Keamanan untuk Turis Asing

Penulis: Franklin B. N Dandel, Mahasiswa Universitas Cenderawasih

Editor: Nur Ardi, Tim 5Berita.com

Pos terkait