5BERITA.COM, KENDAL — Pada tanggal 14 Juli 2025, Dua mahasiswa KKN-Tematik Tim 21 Universitas Diponegoro yang bertempat di Desa Gedong, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, melaksanakan program Sosial Masyarakat dengan latar belakang keilmuan dari prodi Teknik Lingkungan. Dua mahasiswa tersebut mengusung proker “Hibah Earmuff sekaligus Sosialisasi Bahaya Kebisingan pada tempat kerja”. Program ini ditunjukkan kepada pekerja Gedong Coffe yang setiap hari bekerja di tempat pengolahan kopi, yang dimana pada setiap alat yang digunakan menimbulkan bising yang tinggi dari biasanya.
Dalam pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan di hari senin tersebut, dua mahasiswa Undip mensosialisasikan terkait bahaya terpapar bising secara terus menerus, karena nantinya akan berefek jangka Panjang. Hal-hal yang diinformasikan pada sosialisasi tersebut diantaranya apa nama penyakit jika terpapar bising terlalu lama, fakta dari penyakit tersebut, akibat jika mengabaikan paparan bising yang lama, dan pencegahannya seperti apa. Setelah mensosialisasikan mengenai bahaya bising tersebut, dua mahasiswa tersebut juga menghibahkan earmuff kepada 2 pekerja Gedong Coffe agar bisa dipakai kedepannya saat melakukan aktivitas pekerjaannya kembali.
Menurut salah satu Dosen Pembimbing Lapangan Tim 21 IDBU KKN Tematik Undip yaitu Ibu Tita Alfaricha, S.A.B., M.A.B menuturkan kegiatan ini sangat berdampak bagi pekerja Gedong Coffe. Menurutnya, selain adanya sosialisasi mengenai bahaya kebisingan kepada para pekerjanya, ada hal konkrit yang diberikan kepada para pekerja yaitu hibah earmuff. Hal itu sangat berguna, agar para pekerja terminimalisir akan bahaya paparan bising dari alat pemecah biji kopi secara terus menerus.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat jika kita pahami seksama, selain para pekerja Gedong Coffe mendapatkan sosialiasi mengenai bahaya jangka panjang paparan bising ini, namun juga terdapat hibah earmuff dari mahasiswa yang bisa digunakan langsunng oleh 2 pekerja Gedong Coffe”, jelas Tita Alfaricha, S.A.B., M.A.B selaku Dosen Pembimbing Lapangan
Harapan terlaksananya kegiatan ini adalah dari para pekerja tidak acuh dalam hal kesehatan pendengaran kembali agar tidak berefek berbahaya saat jangka pangka. Harapannya pun, hibah dari mahasiswa tersebut tidak hanya sebagai bentuk formalitas namun memang digunakan dengan baik saat melakukan aktivitas pekerjaan.
Penulis: Muhammad Bintang Wahyuarta
